Jumat, 09 Oktober 2009

Praktis dan Instan


Belajar tidak mengenal waktu dan usia. Dahulu dan sekarang mungkin mata pelajaran yang seringkali menjadi momok bagi siswa antara lain pelajaran fisika,kimia atau matematika. Mungkin ada juga mata pelajaran lainnya tergantung respon siswa dalam mempelajari mata pelajaran tersebut. cara pandang berubah ternyata dengan memahami rumus-rumus yang kelihatannya sulit tersebut akan memudahkan dalam menyelesaikan soal-soal yang ada,sehingga walaupun soalnya diganti dan menjadi kelihatan lebih sulit namun karena sudah memahaminya tetap saja tidak menemukan kesulitan dalam mengerjakannya. Kemudian untuk mempercepat penyelesaian soal-soal kemudian dibuatlah meteode penyelesaian seperti penggunaan rumus-rumus praktis yang akan mempercepat penyelesaian soal yang kelihatan rumit. Yang menjadi persoalan berikutnya apakah dengan rumus praktis tersebut mampu menghapus kesan momok pada pelajaran tersebut? Kurasa tidak. Rumus praktis memang akan mampu mempercepat penyelesaian soal namun apabila tidak memahami rumus dasarnya akan terjebak dalam proses penghafalan rumus. Kunci sebenarnya adalah dengan memahami konsep dari rumus dasar sehingga dengan memahami maka sebenarnya dapat diturunkan rumus-rumus praktis yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan

Begitu juga dengan mie instan, memang sekarang sudah menjadi trend hidup. Apabila merasa lapar maka bagi sebagian orang akan berusaha mencari atau membuat mie instan. Seorang ibu mungkin begitu juga apabila tidak ada lauk atau sayuran di rumah akan dengan mudahnya membuat mie instan. Akan menjadi hal yang aneh apabila dihadapkan pada sebungkus mie telur berikut bumbu-bumbu yang harus dimasak, belum tentu semua orang bisa mengolah dan memasaknya menjadi masakan yang mungkin rasanya bisa melebihi dari mie instan. Berbagai alasan mungkin muncul apabila dihadapkan pada kejadian seperti ini dari mulai tidak bisa memasak, ribet dan mungkin bisa lari ke masalah gender. Padahal sebenarnya banyak yang bisa dipelajari dari proses membuat mie dari bagaimana memilih jenis mie, bumbu, seberapa lama merebus mie dan sebagainya. Belajar untuk memahami proses tersebut, sehingga semakin paham akan bisa menciptakan inovasi masakan-masakan baru dengan bahan dasar mie yang beraneka ragam.

Dari rumus praktis dan mie instan, terdapat dua kata "Praktis" dan "Instan". Dalam hiduppun mungkin kita seringkali terjebak hal-hal praktis dan instan. Bahkan bagi sebagian orang mungkin ada yang berusaha mencari cara-cara praktis dan instan agar memperoleh keuntungan yang secepatnya, proses-proses alami mungkin dikorbankan tanpa memikirkan efek sampingnya semisal pemakaian pupuk kimia yang berlebihan. Orang pun mungkin ada yang berusaha mencari kesuksesan dan harta dengan cara-cara praktis dan instan namun tidak mau berusaha dan malas untuk mengeksplorasi dirinya, hingga yang diperolehnya hanyalah kenikmatan sesaat dan begitu dia jatuh tidak mampu untuk bangun kembali. Dalam menyelesaikan masalah terkadang karena hanya memikirkan solusi praktis dan instan tanpa berusaha menyentuh akar permasalahan yang ada hingga memahami dan dihasilkan solusi yang benar-benar menyelesaikan masalah. Dalam berkomunikasipun terkadang karena praktis dan instan seseorang terjebak menggunakan sms, email dsb untuk menyelesaikan masalah yang ada tanpa melihat seberapa jauh efek dari sms atau email yang dia kirim. Masih banyak kasus-kasus sehari-hari dimana kalau kita tidak bijak dan memahami benar-benar akan segala sesuatunya maka cara praktis dan instan akan menjadi bumerang bagi diri sendiri dan orang lain. Diperlukan permenungan masing-masing hingga akhirnya bisa menyadari apakah menggunakan cara-cara praktis dan instan? Sudah tepatkan cara tersebut digunakan dengan bijak? Ataukan terus digunakan sebagai pembenaran sesat? Tinggal masing-masing mencari jawabannya, sayapun masih terus mencarinya.







Tidak ada komentar: