Selasa, 09 November 2010

Celoteh Si Kecil ~ Ber'Tindak'

Seperti biasanya mengisi hari libur, sang bapak (B) dan si kecil (K) jalan-jalan. Kali ini mereka berdua berjalan-jalan ke sawah, mencari cebong dan ikan cetho. menyusuri pematang sawah mereka berjalan sambil sesekali melihat barangkali ada cebong atau cetho. Hingga akhirnya mereka istirahat di bawah pohon pisang. Tak jauh dari situ ada seorang simbah (S) petani sedang mencari rumput. Melihat itu si kecil bertanya

K : "Pak, simbah itu lagi ngapain to?" katanya sambil mengusap keringatnya.

B : "Lagi menyabit rumput le, tapi biar lebih tahu ayo tanya sendiri ke simbah itu. Ayo bapak temenin tanya sama simbah itu le."

Mereka berduapun  mendekati simbah yang sedang asik mengarit (memotong rumput), setelah memberikan salam maka si kecilpun bertanya.

K : "Mbah, sedang apa to, kok dari tadi mukul-mukul rumput to mbah?"


S : "Hehehehe, wah cucu simbah ki lucu tenan. Simbah lagi ngarit buat memberi makan kerbau di kandang. Coba cu sekarang simbah ajarin ngarit ya.

Si kecilpun langsung diberikan arit, bukan gagang yang dipegangnya tapi bilah arit yang dipegangnya. Simbah terkekeh-kekeh melihat kelakuan si kecil, kemudian diajarkannya caranya memegang arit, mengayunkannya ke rumput hingga akhirnya si kecil paham dan dapat mengarit dengan benar.

S : "Begitulah cu kiranya cara mengarit yang bisa simbah ajarkan. Sekarang dirimu bisa memahami arit, rumput dan dirimu sebagai sebuah kesatuan. Smoga ini bisa menjadikan bekal bagimu dalam menapaki  perjalanan yang harus kau tempuh. Simbah hanya bisa terus berusaha merawat padi-padi yang ada, agar dapat mengahasilkan beras yang pulen. Beras alami yang mudah-mudahan memberikan rasa yang terbaik yang bisa cucu rasakan."

Setelah berbincang-bindang cukup lama, sang bapak dan si kecil pamit untuk kembali kerumah dan Simbah meneruskan menyiangi tanaman padi. Sampai di rumah sambil selonjoran di tikar si bapak ngobrol lagi sama si kecil.

B : "Benar le apa yang tadi dikatakan Simbah. Dirinya mengajari dirimu caranya dirimu harus bertindak. Bertindaklah sesuai dengan tugas dan kewajibanmu. Contonya sekarang dirimu masih sekolah, ya terus belajarlah yang giat, carilah ilmu dengan tekun, pahami semuanya yang sedang kau pelajari yang nantinya menjadi bekal dirimu. Tetap semangat dan berusahalah untuk selalu jujur dengan dirimu sendiri. Jadilah dirimu sendiri, berikan yang terbaik yang bisa kaulakukan. Jangan kau terus mengaharapkan bagian atau hak yang smestinya kau peroleh. Bapakpun sekarang hanya bisa untuk terus bekerja dan membimbing dirimu. Kawan seperjalanan dalam menapaki jalan hidup ini ya le."

Si kecil pun hanya manggut-manggut, sambil memijit-mijit kakinya . Mungkin kecapaian waktu jalan-jalan disawah tadi.

K : "Oya pak tadi disekolah diajarin tertawa, nangis, senyum sama bu guru."

B : "Bagus itu le, ayo sekarang kamu tertawa ntar bapak lihat, natar gantian bapak kamu yang liat . Habis itu tersenyum, sama sperti tadi terus nangis, marah, teriak. Biar bisa merasakan semua 'rasa' itu ya le."

Soengkem Wiluejeng Boeat Semuanya.......

2 komentar:

Anonim mengatakan...

cerita cantik ,,hee trus berkarya yah biar tambah ok suka baca2nya .
salam kenal,tar aku baru mau ngeblog zuga loq hee

Unknown mengatakan...

Sama2...salam juga